Jumat, 06 Agustus 2010

JANGAN SALAH PILIH BAHAN PEREDAM

KOMPAS.com — Mungkin knalpot sepeda motor Anda (terutama 4 tak) mengeluarkan suara sumbang atau lebih keras sehingga tidak enak didengar. Itu pertanda busa peredamnya mulai tipis dan ini berlaku buat kanlpot racing harian.

"Knalpot racing harian di pasaran biasanya sudah dilengkapi peredam di dalam silencer-nya. Sama seperti motor harian, cuma kepadatan serat peredam dan jenis material enggak tahu pasti. Makanya, ada knalpot racing bersuara merdu, ngebas, dan juga cempreng," urai Harry Noprian, mekanik Harry Motor HMTC di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Busa peredam biasa disebut glasswool. Busa ini memang untuk meredam suara. Tingkat kebisingannya tergantung ketebalan, kerapatan, dan daya tahan. Menurut Harry, serat peredam itu ada yang berwarna kuning dan putih dengan banderol Rp 3.000 sampai Rp 5.000 per pak.

Hanya, pemasangannya perlu kehati-hatian. Pasalnya, pecahan serbuk dari serat bikin tak nyaman, terutama bila tersenuh tangan, atau badan langsung gatal-gatal. Selain itu, kita bisa sesak secara tidak sengaja jika serbuk terisap paru-paru.

Selain itu, ada juga yang terbuat dari bahan serat kaca. Namun menurut Kunto Hayadi, mekanik HKR Custom, bahan jenis itu juga tidak nyaman. Hanya, lebih tahan lama dan lebih mahal dari glasswool. Bahan ini juga lebih tahan panas, meski serbuknya gampang terbuang bila mesin sering digeber.

Pilihan lain, ada steelwool atau serat besi yang modelnya bergumpal-gumpal. Sekilas bentuknya mirip alat pencuci piring dari bahan serat stainless steel. Memang, harganya yang Rp 35.000 terbilang mahal jika dibandingkan dengan glasswool.

Kelebihan dari bahan serat besi ini menurut Kunto ada pada bahannya yang tidak mudah habis terbakar atau terbuang ke luar. Usia pakainya tiga kali lipat dari glasswool. Kelemahannya, karena terlalu lama di dalam silencer, bagian ini kemungkinan akan muncul karat.

Kalau tak mau repot, Kunto menyarankan pakai peredam dari bahan serat karbon kevlar yang sudah dianyam rapi dan rapat. Bahan ini tidak mudah terbakar dan celahnya rapat serta mampu menahan panas. Cuma, harganya lebih mahal.

Cara membersihkan knalpot motor

Langkah-langkah yang harus di kerjakan adalah:


* Lepas mur pengikat leher saluran buang pada silinder.

* Lepas mur pengikat knalpot dengan rangka sepeda motor.

* Lepas seluruh knalpot dan leher knalpot dari sepeda motor.

* Bongkar bagian-bagian knalpot(saluran buang,klem pengikat,knalpot,peredam)

* Pastikan torak pada kedudukan titik mati bawah.

* Bersihkan saluran buang pada silinder.

* Injak kick starter beberapa kali(torak membuang kerak yang masuk ke silinder).

* Waktu membersihkan saluran buang pada silinder,hati-hati jangan menggores dinding silinder atau merusak permukaan torak.

* Gunakan skrap dengan gerak menusuk dan memutar.

* Pukul-pukul secara ringan merata dengan palu kayu agar kerak terlepas.

* Bila keraknya terlampau tebal dan melekat kuat harus dilakukan pekerjaan khusus yakni dengan api gas las asitelin.

* Gunakan skrap untuk bagian dekat sambungan dengan leher knalpot.

* Cucilah bagian dalam dengan minyak tanah kemudian keringkan.

* Bersihkan kerak pada seluruh permukaan pipa peredam.

* Usahakan agar peredam lubang dapat terbuka.

* Bila selesai rakit kembali bagian-bagiannya.

* Pasangkan knalpot(kebalikan dari langkah pelepasan knalpot)

* Hidupkan motor di atas idle/stasioner,kemudian tutup lubang buang pada knalpot,periksa kebocoran yang terjadi pada sambungan-sambungannya.